Fisika adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari zat dan interaksi komponen-komponennya. Sudah
dikenal di masyarakat umum bahwa Fisika merupakan salah satu bidang ilmu yang
tergolong “keras” atau tidak mudah dipahami. Fisika dianggap sebagai mata
pelajaran dengan kumpulan rumus-rumus yang menjerumuskan siswa dengan hafalan
yang memusingkan kepala. Anggapan tersebut, didukung oleh fakta bahwa banyak
dari siswa memiliki nilai Fisika termasuk yang terendah di antara seluruh mata
pelajaran di sekolah sampai perguruan tinggi.
Hal ini sungguh
memprihatinkan, karena sains merupakan ilmu dasar yang harus dikuasai terlebih
dahulu dalam rangka penguasaan teknologi pada jaman modern ini. Kita lihat
saja, setiap perkembangan sebuah teknologi hamper dapat dipastikan didahului
oleh penemuan sebuah gejala fisis baik di tataran makro, mikro sampai nano.
Kembali kami ingatkan
tentang tujuan pembelajaran Fisika dalam kurikulum pendidikan di negara kita.
Di sana disebutkan agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut:
- Membentuk sikap positif
terhadap fisika dengan menyadari keteraturan dan keindahan alam serta
mengagungkan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
- Memupuk sikap ilmiah yaitu
jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat bekerjasama dengan orang
lain
- Mengembangkan pengalaman untuk
dapat merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis melalui
percobaan, merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan,
mengolah, dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil percobaan
secara lisan dan tertulis.
- Mengembangkan kemampuan
bernalar dalam berpikir analisis induktif dan deduktif dengan menggunakan
konsep dan prinsip fisika untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dan
menyelesaian masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
- Menguasai konsep dan prinsip
fisika serta mempunyai keterampilan mengembangkan pengetahuan, dan sikap
percaya diri sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang
lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Seorang penulis buku
yang bernama Siti Rohmah pernah mengatakan bahwa memahami konsep-konsep dan
selanjutnya memahami prinsip yang menyatakan hubungan antara konsep
adalah langkah awal dan sangat penting dalam belajar fisika. Oleh sebab
itu, di dalam pembelajaran fisika, unsur kepemahaman atau pengertian jauh
lebih dominan daripada unsur hafalan.
Semoga tulisan singkat
ini dapat mengingatkan terutama untuk diri saya pribadi mengenai makna dari
sebuah pembelajaran Fisika. Selalu berharap agar menjadikan siswa-siswa kita
memiliki karakter layaknya seorang fisikawan muda yang mengagungkan kebesaran
Tuhannya, bersikap ilmiah, berpikir analisis serta mempunyai keterampilan
mengembangkan pengetahuan dan pengalamannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar